Thursday, August 23, 2018
Bukannya saya mendukung jokowi...saya hanya tidak betah melihat kebohongan berseliweran di medsos
Bencana Nasional Berupa Kebodohan dalam Menerima Informasi
10 Dzulhijah 1439 H/ 21 Agustus 2018 M Pukul: 23.00 WITA
Oleh : Dr.Andi Mohammad Ardan,SpBP-RE
Tidak ada di lokasi...tidak pula datang membantu...hanya berdasarkan katanya...katanya...dan katanya....katanya di lombok rakyat ditelantarkan...ktanya di lombok rakyat tidak diperdulikan....katanya...katanya...katanya pemerintah lebih sayang uang daripada rakyat...
Cukuplah apa yg saya sampaikan beberapa hari ini adalah bukti...betapa pedulinya pemerintah pada saudara kita di lombok...betapa “tidak sedikit” dana yg harus digelontorkan oleh pemerintah untuk membantu saudara kita di lombok....
Anggaplah untuk memberangkatkan saya dan tim yg saat ini bertugas...dana yg disiapkan oleh pemerintah sangatlah wah...tidak perlu saya sebutkan berapa besarnya...yang pasti cukup besar...bahkn sangat besar menurut saya... dua kali lipat ransum yang diberikan saat bencana merapi di jogjakarta...sehingga membuat kami sangat sungkan apabila sampai sini tidak bekerja...
Itu untuk kami saja...belum ongkos untuk membangun tenda...tau berapa biya sewanya?25 juta perhari...!!!kamar operasi darurat yang dibuat dari kontainer...lengkap dengan AC dan fasilitas operasi yang melebihi kelengkapan rumah sakit tipe A tempat saya bekerja...ah tidak sanggup saya menghitungnya....
Belum lagi tenda yang terus berdatangan tiap hari...yang jumlahnya sangat banyak...bahkan bantuan logistik yang datang tadi pagi melalui laut telah tiba...sehingga membuat KRI soeharso (Rumah Sakit Kapal) harus melaut karena kapal yang membawa bantuan ingin merapat di pelabuhan...
malam sebelumnya...bantuan datang melalui pesawat hercules....24 jam!!! Terus bergerak...bantuan dan logistik dari pemerintah terus mengalir...
Dari segi kurir...PT POS Indonesia menggratiskan biaya pengiriman semua bantuan dari daerah menuju lombok...semua GRATIS?!?!
Bukannya saya mendukung jokowi...saya hanya tidak betah melihat kebohongan berseliweran di medsos...ada tanggung jawab moral untuk menyampaikan kebenaran pertanggung jawaban kepada Allah rabbul alamin....dan sayangnya kebohongan itu disebarkan oleh mereka yg sebenarnya tidak ada di lokasi...hanya sekedar share berita...dan kalau dikejar dari siapa...katanya dari teman...apakah teman ada dilokasi...tidak...tapi dari temannya teman...ujung ujungnya....sanadnya terputus...dalam ilmu hadist masuk kategori hadist palsu!!!
Alhamdulillah...dari teman teman relawan yang memang benar benar telah berada dilokasi tidak ada satupun dari mereka yg complaint akan tindakan pemerintah
Mau tau kenapa???
Yang pasti dan jelas...
memang karena mereka lebih fokus membantu dan bekerja...bukan mengkritik!!
Jadi saudaraku...mari kita fokus untuk membantu kalau memang kalian anggap pemerintah lamban dan malas...silahkan...datang langsung sendiri...terjun langsung...mari kita bahu membahu bersama...tidak ada yang melarang untuk kalian datang kemari...tidak ada pengusiran...tidak pula hukuman...jdi tidak ada alasan bagi kalian kalau memang niat membantu untuk tidak datamg kemari
Seperti seorang yang melihat kebakaran di depannya...bukannya memadamkan api...tapi malah sibuk mengomentari lambatnya pemadam kebakaran yang datang...
Jangan kalian tambah penderitaan saudara saudara kita di lombok dengan menjadikan penderitaan mereka sebagai alat para elite politik untuk mencapai ambisi mereka
Salam Satu Indonesia...untuk saudara di lombok!💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
NB:
1.Foto di bawah adalah grup WA tim kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah lombok...tak pernah berhenti berdering...terus jalan koordinasi...24 jam
2.Buat relawan yang datang hrap melapor ke dinas terkait...agar terdata berapa tenaga yang tersebar di lapangan ini juga penting untuk pendistribusian bantuan seperti yang dilakukan oleh teman teman relawan BSMI yang melapor ke dinas kesehatan
Bukannya saya mendukung jokowi...saya hanya tidak betah melihat kebohongan berseliweran di medsos
Reviewed by MPG
on
August 23, 2018
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment